Breaking News
Loading...
Sunday, May 5, 2013

Info Post
Cerita Dewasa Kunjungan Teman Lama - Sekitar sebulan setelah acara pesta di alcazar tersebut, aku kedatangan seorang teman lama. Sebut saja namanya Sammy dan biasa kupanggil Sam dan dia membawa pacar barunya yang bernama Riska. Temanku yang satu ini puna tubuh yang cukup tinggi, setinggi aku kira-kira 168 sentimeter dan badan yang gempal, berkulit hitam dan berambut cepak. Soal wajah, jujur saja dia jauh dari tampan tapi entah kenapa setiap kali dapat pacar selalu yang cantik-cantik. Riska ini punya tubuh animal dengan tinggi dan berat badan yang seimbang. Wajah cukup manis dengan kulit kuning langsat dan lesung pipi nya membuat penampilannya semakin enak dipandang.


 “Hehhhh…mangsa baru yah?”godaku kepada Sam. Sam pun menimpali,” Yah lumayan lah buat selingan, heheheheh….Eh gimana pacar lo, si Ani? Dimana dia sekarang? Masih jadian gak nech?”tanyanya penuh selidik. Tak perlu kujawab nampaknya, karena hanya selang 2 detik sebelum Ani keluar dari kamar kost ku dengan menggunakan babyish babyish kesayangannya.

Melihat pemandangan itu sontak Sammy tertegun dan terpaku kearah Ani, maklum mereka saling kenal sebelum aku berkenalan dengan Ani dan saat itu Ani terkenal sebagai cewek alim yang tidak pernah macam-macam.

“Eh, lo dah apain tuh cewek?”bisiknya kepadaku tapi hanya kujawab dengan senyuman kecil. Kamipun masuk kedalam kamar kost ku yang hanya berukuran 4×4 meter. Kamar yang kecil tapi maklum namanya juga anak kost lagipula dengan lantainya keramik sehingga sekalipun kecil tetapi masih terdapat sedikit kesan bagus.

Di ruangan itu hanya terdapat beberapa barang antaranya kasur tanpa dipan sehingga membuatnya tampak lebih luas, bantal duduk buat lesehan, komputer dan almari pakaian. Dengan barang sesedikit itu membuat ruangan tidak begitu sumpek. Sambil mendengarkan musik dari PC ku kami bercerita panjang lebar mengenai pengalaman kami, maklum sudah satu setengah tahun tak ketemu.

Riska ternyata seorang mahasiswa dari sebuah perguruan tinggi ternama di kota besar. Dilihat dari caranya bersandar dan gayanya yang mesra di depanku, aku sudah dapat menebak kalau gadis manis ini pasti pernah di pakai oleh temanku.

 “Wah, Ani sekarang sudah beda yah. Tambah cantik and seksi….heheh”ucap Sammy sambil sesekali melirik kearah bagian payudaranya karena memang babyish babyish yang di pakai Ani cukup transparan dan belahan kerahnya cukup lebar.

Saat itu aku mencoba menawarkan minuman kepada mereka, namun Sammy malah mengajakku membeli minuman bareng. Di perjalanan ke arah warung dekat kost ku dia berhenti dan mengajakku bicara beberapa hal. “Eh….bos, dia pernah maen sama kamu yah? Keliatan kalau Ani dah beda.”ungkapnya tanpa ditutupi lagi. Aku senyum saja dan balik berkata,”Lo sendiri dah ngapain si Riska? Gua jamin dia dah ga perawan lagi khan?” Sammy hanya terkekeh, lalu menonjok pelan perutku lalu tanpa kuduga dia menawarkan sesuatu. “Di, lo mau merasakan anatomy cewekku gak? Kalau mau bisa kuatur.”katanya.

Aku kaget dan tidak dapat berkata apa-apa, jujur saja bodynya seksi maklum menurut pengakuannya dia ikut les renang seminggu 3 kali. “Lo serius mau kasih gw? Apa kagak sayang ma cewekmu?”seruku kepada Sammy. Dia hanya menjawab ringan yang intinya dia menganggap santai hubungan mereka toh hubungan kami juga sudah seperti saudara sendiri. “Alasan yang ga masuk akal Sam. By the way, sebagai imbalannya apaan?”tanyaku penuh selidik. Dia terdiam sesaat dan mulai jujur akan keinginannya bahwa dia ingin tidur bareng dengan cewekku. “Apaaa??? Gila lo. Mana dia mau?”seruku tapi sebenarnyapun aku tidak begitu keberatan karena toh Ani juga pernah digarap rame-rame oleh Doni dan Yusak sebelumnya. “Soal itu mah santai aja. Aku punya siasat jitu. Nich Wiskey, Ani pasti mabok toh dia kagak pernah minum baron sebelumnya. Soal Riska gampang, ntar kalo aku dah nggarap Ani toh dia juga bakal gak nolak balas perlakuanku.”katanya. Minuman itu rencananya akan di campur dengan Coca Cola botol besar yang kami beli.

Setelah pulang kami membuat rencana seperti yang telah kami berdua rencanakan yaitu bermain kartu. Siapa yang kalah harus minum. Berkat kerjasama kami akhirnya kedua cewek itu terus yang kalah sekalipun adakalanya kami sesekali mengalah. Setelah minuman habis akhirnya taruhan diganti dengan mencopot baju. Siapa yang kalah harus mencopot bajunya satu lembar. Tak sampai sepuluh menit sekarang Riska dan Ani hanya mengenakan bra dan celana dalam (cd). Sementara aku dan Sammy hanya melepas baju saja. Kemudian sebabak berikutnya si Riska kalah dan mau tak mau harus mencopot bra atau cd nya.

“Ah…ga mau ah. Ini aja dah kebanyakan apalagi harus copot bra. Ntar telanjang lah aku. Gak mau.”serunya tapi berkat dorongan Sammy dan pengaruh alkohol akhirnya dia juga melepas bra nya. Segera terpampang payudaranya yang mulus itu. Hmmm…ukuran 36A batinku. Akhirnya giliran Ani yang harus mencopot pakaiannya di dua babak berikutnya sehingga dia benar-benar telanjang bulat. Dengan perasaan risih dia melanjutkan permainan ini dan saat kedua cewek itu sudah bugil, kami menaikkan taruhan, siapa pemenang dalam babak selanjutnya boleh meng-apa-apain yang kalah.

Akhirnya Sammy menjadi pemenang dan Ani menjadi yang kalah berikutnya. Tanpa panjang lebar Sammy langsung menerkam Ani mencumbunya sembari melepas seluruh pakaiannya. “Jangan, aku nggak mau ginian! Di tolong aku…”pintanya memelas. “Sorry An, tapi taruhan tetap taruhan, mau gak mau yah harus mau.”kata Sammy sambil meremas payudara Ani yang mulai memerah dan putingnyapun menegang.

“An, dah absolutist lho aku ingin ginian ma kamu, tapi dulu takut kamu tolak sech, jadi ga jadi nembak kamu.”ungkap Sammy. Sementara itu Riska hanya diam saja sekalipun dia juga shock melihat pacarnya mengerjai gadis lain. Tapi aku yakin dia juga terangsang hanya tidak mau menunjukkannya.

Dalam sekejap Sammy dan Ani sudah bergumul, akhirnya Ani juga pasrah karena tak sanggup menahan libidonya. Semakin ganas ciuman Sammy kearah bagian-bagian sensitif Ani, semakin keras pula lenguhan pacarku itu.

“Oh….achhh….jangan Sammm…..achhh…..ahhhhh..!!!”lenguh Ani panjang akhirnya dia mengalami orgasme pertamanya. Dengan cheat Sammy menjilati cairan cinta dari liang senggama pacarku itu. “Enak yah An? Ini baru pembukaan, setelah ini aku bakal buat kamu menggelinjang keenakan.” Dan betul saja setelah itu Sammy mengarahkan batang kejantanannya kearah bibir vagina Ani yang sudah basah kuyup karena ludah Sammy dan cairan cinta dari Ani sendiri. Dengan perlahan batang kejantanan yang hitam besar itu menyeruak vagina pacarku dan tak perlu lama-lama sebelum akhirnya semua masuk kedalam.

“Ahhhhhh…..ahhhhh….erghhhhhh….ohhhh….!!!”seru Ani saat Sammy mulai menggenjot vaginanya. Pemandangan luar biasa kontras karena tubuh besar hitam milik Sammy menindih kekasihku yang bertubuh kecil tapi putih bersih. Setiap sodokan penisnya kearah liang kewanitaan Ani menciptakan sensasi tersendiri bagi aku dan Riska dan tentu saja bagi kedua orang yang bersetubuh itu.

Kemudian tak absolutist setelah itu, Sammy mulai membalik tubuh Ani dan melakukan gaya active style. Dia dengan cheat menunggangi kuda nya waktu itu yaitu kekasihku sendiri. “Bos, kamu gak mau maen ma Riska?’seruannya menyadarkanku bahwa aku juga dapat obyek pelampiasan.

Langsung kuterkam Riska dan diapun tak banyak perlawanan persis dengan dugaan Sammy. Saat itu kami berempat benar-benar sudah menjadi sangat liar. Melihat Ani kekasihku vaginanya dihajar keras dengan sodokan-sodokan batang kemaluan milik Sammy membuatku semakin beringas dan semakin keras menyodokkan penisku ke liang senggama Riska yang sudah basah itu. Seakan berlomba-lomba adu kecepatan aku dan Sammy benar-benar menggunakan moment itu untuk mengerjai habis-habisan kedua cewek ini.

Entah berapa gaya yang sudah kami praktekan. 30 menit sudah Ani dalam tindihan Sammy, dan melihat spermanya mau keluar, segera Sammy mencabutnya dan langsung menyodorkan kearah payudara Ani dan muncratlah cairan kental putih itu yang takarannya banyak sekali. Mungkin nafsu yang sudah tertahan sekian absolutist membuat semua banal spermanya keluar.

Sementara itu aku yang juga akan keluar langsung kucabut batang kemaluanku dari vagina Riska dan dengan cepat aku benamkan lagi sedalam-dalamnya. Keluarlah air maniku di liang vaginanya. Kulihat Ani sedang mengoral penis Sammy yang belepotan sperma dan cairan vaginanya. Sejak kejadian di alcazar memang aku sering menyuruh Ani untuk mengoral penisku dan mengeluarkan spermaku didalam mulutnya hingga dia terbiasa dengan ini.

Tak puas dengan itu, Sammy masih menyodokkan penisnya berulang-ulang kemulut Ani sehingga buah zakarnya yang menggelantung menjadi menabrak-nabrak dagu Ani. Herannya, belum juga lima menit tapi Sammy sudah ejakulasi lagi kali ini di mulut Ani. Mereka berdua akhirnya lemas terkulai di kasur sementara aku masih mengerjai ulang Riska. Kali ini aku menggunakan kondom dengan pelumas untuk menembus lubang duburnya. Ya..aku menyodominya tanpa ampun dan nampaknya itu adalah hal pertama baginya. Tak absolutist kemudian aku melepas kondom dan menyuruh Riska untuk menyulum penisku dan akhirnya spermaku kloter kedua muncrat dengan deras dan kali ini bukan saja aku masukkan ke mulut Riska tapi juga kemulut Ani. Kami berempatpun terkulai dan tertidur setidaknya 4-5 jam lamanya dengan saling berangkulan, sementara aku merangkul Riska yang masih telanjang, Sammy merangkul Ani yang juga masih bugil. Sambil sesekali mencoba memasuk-masukkan penisnya yang sudah mulai mengecil ke vagina pacarku.


Setelah bangun dari tidur kami, Sammy dan Riska mohon diri dan berjanji bahwa peristiwa ini hanyalah rahasia antara kami berempat. Sebelum pergi, Sammy menyempatkan mencium mulut Ani dengan buas sementara aku balas dengan meremas payudara Riska. Yah hari itu benar-benar hari yang melelahkan.
TAMAT...

0 comments:

Post a Comment

Leave Your Comments