Breaking News
Loading...
Thursday, August 29, 2013

Info Post
Prolog:
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kini sedang dipusingkan dengan pembenahan besar-besaran Pasar Tanah Abang. Pembenahan dimulai dari memindahkan sejumlah PKL dari jalan ke Blok G Pasar Tanah Abang. Usaha ini kian pelik ketika Pemprov bukan hanya berhadapan dengan pedagang kaki lima, tetapi juga sederetan preman dan oknum Pemprov yang ingin mencari untung.

Ahok kembali melontarkan teguran sampai ancaman keras kepada para bawahnya. Dalam rapat penanggulang kemacetan, Ahok tak jarang mengeluarkan kata-kata kasar yang membuat camat, wali kota sampai polisi tertegun.


Berikut adalah 5 ancaman dan teguran Ahok terkait pembenahan Pasar Tanah Abang.

Spoilerfor Pertamax gan:

1.Sapu bersih PKL bandel
Ahok dibuat geleng-geleng kepala atas kelakuan PKL Tanah Abang yang sulit diatur. Betapa tidak, berkali-kali diperingati oleh berbagai pihak, tetap saja pedagang ini berjualan dengan memakai badan jalan. Ahok pun mengancam akan menghabisi PKL bandel ini.
"Jarak lapak sampai dari trotoar, melewati badan jalan. Sudah ada toleransi. Yang penting Satpol PP masih siap. Kalau dia balik lagi nama main-main kalau enggak mau nurut disapu bersih," kata Ahok berang.

Begitu juga dengan PKL yang berdagang dengan mobil pribadi. Menurut Ahok cara terbaik membuat mereka lari adalah dengan menilang mobil tersebut.


"Kalau mau sikat sekarang menjelang lebaran. Begitu kita ngalah dikit langsung (balik lagi).

Kalau ditilang dia kapok juga pusing juga nanti dia," tegas Ahok.

Dari data yang didapat, masih ada 225 pedagang yang memadati jalan di sepanjang Pasar Tanah Abang. Mereka kebanyakan menggunakan lebih dari 1 m jarak dari trotoar ke jalan.

Spoilerfor keduax:

2. Pasang badan hadapi preman pasar (Demen ni gan..berani dan tegas menurut ane..  )
Ahok pun berang dengan preman-preman pasar yang sok menjaga dan melindungi PKL di Tanah Abang. Ahok sampai menantang balik jagoan di Tanah Abang jika tetap teguh membekingi PKL bandel.

"Kirim satpol PP kalau dia cabut golok ya ditembak kasih peringatan. Tidak ada pilihan, semua pada bawa golok ya susah kita. Keadilan enggak mau ditegakkan ya susah kita," tantang Ahok.


Ahok memerintah bawahan agar tidak gentar terhadap preman. Kalau mundur setapak saja, bagi Ahok sudah menjadi awal kekalahan.


"Kalau kita kalah enggak usah mulai. Kalau kita kalah enggak bisa bagus Jakarta ini." pungkasnya.

Spoilerfor ketigax:

3. Tindak oknum PD Pasar Jaya
Bukan hanya preman dan PKL yang bikin Ahok pusing. Dia juga kerepotan atas ulah PD Pasar Jaya. Sampai-sampai Ahok menilai bahwa PD Pasar Jaya mempermainkannya. Hal ini lantaran Ahok mendapat laporan bahwa sebenarnya PD Pasar Jaya enggan menerima PKL ini masuk ke dalam pasar.

"Ini ada informasi ngulur waktu. Kayaknya sengaja diulur-ulur. Saya juga buaya juga pak saya juga sama-sama maling pak. Saya juga tahu cara malingnya. Masa saya yang turun ngurus begituan," sindir Ahok kepada pihak PD Pasar Jaya.


Tak tanggung-tanggung Ahok mengancam akan melaporkannya dan menggantinya.



"Supaya omongan orang ini tidak berkarat ya, bapak selesaikan dong pak, saya juga malu ngulang ini pak. Minggu depan lagi saya enggak mau dengar. Minggu ini mesti beresnya, kalau enggak saya laporin bapak," ancamnya.

Spoilerfor keempatx:

4. Ganti kepala wilayah Satpol PP
Gertakan Ahok juga sampai ke telinga petinggi Satpol PP. Ahok menilai Satpol PP tidak punya gigi menghadapi kekarnya para preman Tanah Abang. Sampai harus berdalih soal koordinasi dan jumlah Satpol PP yang minim.

"Kepalanya ganti saja, cuma teori saja. Kalau praktik di lapangan tidak ada ya copot saja kepalanya. Hitung orang enggak becus kerjanya" tegas Ahok.


Pihak Satpol PP memang akhirnya mengakui dia tidak punya nyali untuk menghadapi preman Tanah Abang sendirian.


"Satpol ragu untuk berani di Tanah Abang karena enggak ada back up. Dia akan ditekan oleh oknum preman kalau ada yang back up saya rasa bisa berani Satpol juga punya kekuatan untuk itu," aku salah satu petinggi Satpol PP

Spoilerfor kelimax:

5. Minta Brimob turun tangan
Melihat Satpol PP ciut nyalinya, Ahok lantas meminta bantuan polisi untuk menindak para preman dan PKL yang bandel.

"Saya minta Brimob turun, bikin surat Brimob turun ambil barang-barang semua. Tidak ada toleransi," ujar Ahok dalam rapat Penanggulangan Kemacetan.


Ahok pun meminta jajarannya berani menindak tegas. Termasuk wali kota sebagai pemegang wilayah.


"Sekarang tinggal ketegasan kita. Pola-pola seperti ini tidak alasan, tidak ada toleransi kita enggak mau negosiasi dengan orang seperti itu. Pak wali kota harus tegas, dasarnya apa takut sama dia," tutupnya.


Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/51fa08853f42b2ee52000007/5-cara-ekstrem-koh-ahok-benerin-tanah-abang/

0 comments:

Post a Comment

Leave Your Comments